8 Mitos Hoax Seputar Penyakit HIV-AIDS

Hari AIDS Sedunia, setiap 1 Desember, diperingati untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya HIV/AIDS. Apalagi kasus penyakit HIV/AIDS di Indonesia tiap tahun makin meningkat. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, dalam lima tahun terakhir terjadi peningkatan dalam penyebarannya. Pada 2005, tercatat 5.321 orang terinfeksi HIV dan AIDS sementara pada bulan September 2010 tercatat 22.726 orang.


HIV-AIDS bisa menular dengan 4 cara digambar ini


Agar informasi yang beredar tentang HIV/AIDS tidak menyesatkan dan tidak memunculkan prasangka dan stigma buruk terhadap ODHA (orang dengan HIV/AIDS), kenali mitos dan fakta seputar virus dan penyakit mematikan berikut ini, seperti dikutip dari about.com.


1. Orang yang baru didiagnosis HIV/AIDS akan segera meninggal

Fakta: Pendapat itu tidak sepenuhnya benar. Karena, orang yang telah terdiagnosis tertular HIV/AIDS, terbukti bisa hidup lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Pemakaian obat, program pengobatan yang baik, dan pemahaman yang lebih baik tentang virus ini memungkinkan mereka yang terinfeksi untuk hidup normal, sehat, dan tentunya tetap hidup produktif.


2. HIV/AIDS bisa disembuhkan lewat pengobatan alternatif

Fakta: Tak sedikit orang mengklaim mampu menyembuhkan secara alternatif. Tapi, kenyataannya sekarang ini belum ditemukan obat untuk mengalahkan HIV/AIDS. Jadi, hati-hati terhadap klaim atau penyembuhan mukjizat.


3. Dokter umum bisa mengobati HIV dan AIDS

Fakta: para ahli percaya bahwa dengan kompleksitas HIV dan AIDS, berarti hanya dokter spesialis kasus ini yang mampu merawat ODHA. Pastikan untuk memilih dokter tepat untuk merawat pasien HIV/AIDS secara teratur.


4. HIV/AIDS tidak bisa tertular lewat seks oral

Fakta: Sekali lagi, ini tidak benar dan ini mitos yang sangat berbahaya. Kondom harus tetap digunakan setiap kali melakukan hubungan seksual, anal, dan oral.


5. Mengidap HIV/AIDS tidak bisa punya anak

Fakta: Wanita yang hidup dengan HIV/AIDS tetap bisa hamil dan memiliki keturunan. Untuk mengurangi risiko penularan HIV, maka harus menjalani pengobatan untuk mengendalikan infeksi.


6. Usia di atas 50 tidak akan tertular HIV/AIDS

Fakta: Ini tidak benar, karena banyak kasus HIV/AIDS yang ditemukan pada usia di atas itu. Virus ini bisa menyerang segala usia.


7. Pasangan yang sama-sama kena HIV/AIDS, tak perlu pakai ‘pengaman’

Fakta: Tidak benar. Ahli menilai justru bila mereka tidak menggunakan kondom, bisa lebih
paran dan proses pengobatan menjadi lebih sulit.


8. HIV/AIDS hanya bisa menularkan kaum gay dan pengguna narkoba

Fakta: HIV/AIDS dapat menginfeksi siapa saja. Bahkan, bayi, wanita, manula di atas 50 tahun, remaja, kulit hitam, putih dan hispanik. Orang-orang yang memiliki perilaku berisiko HIV/AIDS tetap dapat terinfeksi.