3 Hari Dikubur Hidup Lagi

Mati Hidup Lagi : Kakek Faizal

Kisah bangkit dari kubur sepertinya selalu menjadi misteri menarik. Salah satunya adalah ketika warga Padang digegerkan dengan peristiwa aneh di Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang Sumatera Barat. Pasalnya ada kakek berusia 75 tahun sudah dikubur bisa hidup kembali.

Kakek tersebut bernama Faizal (75). Dia dikuburkan pada Sabtu 15 Januari lalu pukul 15.00 WIB, namun pada hari Senin 17 Januari kemarin pukul 15.30 WIB tiba-tiba pulang ke rumah.

Faizal tiba di rumah dengan diantar oleh tentangganya. Kontan saja, keluarga yang mempersiapkan doa bersama atas meninggalnya Faizal lari ketakutan melihat si kakek itu pulang diantarkan tetangga.

Afrizon (35), anak Faizal yang di duga sudah meninggal itu bercerita, saat ayahnya datang pulang orang yang datang ke rumah ingin menyiapkan doa bersama langsung berlarian ketakutan.

“Mereka takut karena ayah kan sudah dimakamkan tiga hari lalu,” seperti dikutip dari okezone saat melihat kuburannya yang tak jauh dari rumah, Rabu (19/1/2011)

Kejadian bermula, saat Afrizon melihat di media ada mayat tak dikenal di ruang mayat RSUP dr Djamil Padang yang ditemukan di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

“Saya melihat langsung foto mayat itu mirip bapak saya, dan pada Sabtu kemarin sekira pukul 02.00 dini hari saya mendatangi rumah sakit itu dan mengecek kondisi mayat tersebut, ciri-cirinya mirip dengan bapak saya,” tuturnya.

Ciri-ciri yang meyakinkan mirip dengan bapaknya itu pelipis kiri ada bekas goresan luka, pergelangan tangan kirinya ada jejak patah tulang, serta di sela-sela jari manis dan jari tengah ada peluru yang masih tertancap dan sudah menyatu dengan dagingnya.

Sementara bagian dada ada bekas tembakan peluru dan begitu juga di perut ada bekas operasi. “Begitu pula wajahnya dan rambutnya mirip dan pakaian yang dikenakan juga sangat mirip, membuat saya percaya bahwa itu bapak saya,” paparnya.

Pihak rumah sakit juga tidak memiliki identitas mayat yang ditemukan polisi itu, kemudian pada Sabtu siang Afrizon bersama saudara lain mendatangi rumah sakit itu untuk mengecek ulang dan mereka membenarkan bahwa itu ayah mereka.

“Pada pukul 14.30 WIB mayat dimandikan dan langsung dikafani serta dibawa ke rumah. Pukul 15.00 WIB mayat yang sudah sampai di rumah langsung di semayamkan tanah kaum yang tak jauh dari rumah,” ulasnya.

Seperti diungkap Afrizon bahwa ayahnya dikenal kebal peluru dan mampu mengobati penyakit warga yang berobat kepadanya.

“Ayah ini memiliki kesaktian yang luar biasa, buktinya saat ia berperang melawan Belanda sudah berapa kali ia tertembak peluru namun tidak meninggal, sekarang beberapa peluru itu masih bersarang di tubuhnya,” katanya pada Okezone, Kamis (20/1/2011).

Bahkan Faizal sendiri tidak ingat lagi berapa peluru yang diangkat dari tubuhnya. “Ayah tidak ingat lagi berapa peluru yang masih bersarang di tubuhnya, umumnya ada di dada dan perut, pokoknya bagian depan,” tuturnya.