Tempestt Henderson, gadis berusia 19 tahun asal Florida, kecanduan makan sabun batangan dan sabun cuci deterjen. Dia mengaku mulai menikmati hobi makan sabunnya itu sejak berpisah dengan sang pacar.
''Dia bilang akan kuliah di Kansas untuk belajar bisnis. Aku memohon padanya untuk memberikan kesempatan untuk hubungan jarak jauh. Tapi, dia bilang hubungan kami sudah berakhir. Aku sangat terpukul,'' ceritanya.
Tempestt semakin terpukul karena dia harus berpisah jauh dari keluarganya. Dia harus kuliah jauh ratusan mil dari rumah keluarganya di Florida.
''Kampusku lima jam jauh dari rumah keluarga saya. Itu membuat stresku terus bertambah,'' katanya. ''Tanpa pacar dan keluarga yang bermil-mil jauhnya, aku kesepian, sedih dan tertekan. Aku berpaling ke sabun cuci deterjen dan sabun mandi sehingga masalah saya menjadi semakin buruk. "
Tapi, Tempestt sesungguhnya suka sabun sejak dirinya masih kecil. Ketika waktu kecil, dia mengaku menyukai bau butiran sabun cuci deterjen. ''Aku masih ingat merek sabun deterjen favorit ibuku. Aku ingat bau dengan jelas,'' katanya. ''Itu adalah bau kardigan ketika ibuku memelukku. Itu adalah bau seprai saya ketika masih anak-anak dulu.''
Tempestt dulu suka mencium bubuk deterjen. Tetapi ketika hidup menjadi sangat stres, Tempestt menemukan hanya makan sabun yang akan membantunya.
"Ini adalah kecanduan. Aku tak bisa berhenti. Aku telah meminta bantuan seorang dokter yang mengkhususkan diri dalam kecanduan. Dokter mengatakan bahwa aku harus mengosongkan rumah saya dari semua deterjen cuci dan sabun. Apa pun yang memicu kecanduan saya. "
