Actress and model Bhairavi Goswami finds herself unwillingly involved in the telecom sex scandal which has been revealed by the media recently.
Bhairavi Goswami is the companion of businessman Vinit Kumar who was arrested by the Delhi police for being the alleged middleman in Home Ministry official Ravi Inder Singh corporate telecom snooping scandal.
Ravi Inder Singh, who has been arrested had leaked sensitive information from the Home Ministry to corporates in return for money and call girls. Vinit Kumar is said to be the middleman who was the go between the companies and Ravi Inder Singh. Vinit Kumar would take the information and give it to the companies and in return supply money and call girls to Ravi Inder Singh.
Bhairavi Goswami has refuted all claims of Vinit Kumar being guilty.
Barisan-barisan puncak batu kapur ini terletak di Madagscar bagian barat. Viewnya mirip blok-blok di kota padat. Disamping keanehan kota batunya, di lokasi ini juga terdapat jenis-jenis hewan yang aneh dan langka.
Bagian-bagian yang tidak tereksplorasi menjadi tempat berlindung bagi spesies-spesies aneh dan langka seperti lemur "sifaka", beberapa jenis reptil, serangga, dan tanaman.
Jalur-jalur jurang dan goa-goa basah memotong menerobos barisan-barisan menara kapur.
Dua orang pendaki gunung terlihat menuruni sebuah dinding kapur di Taman Nasional Tsingy de Bemaraha di Madagscar bagian barat. Runcing, curam, dan rapuh, area yang dilindungi ini memiliki jalur-jalur yang ruwet dan hanya menarik sedikit penjelajah dan ilmuwan sehingga banyak dari bagian areanya yang belum diketahui.
Lemur yang sering meloncat ini sedang beristirahat di sebuah serpihan batu. Tidak banyak diketahui perilaku dari lemur ini, tapi evolusi telah membuat mereka memiliki tangan-tangan dan kaki-kaki dengan telapak yang tebal, untuk membantu mereka hidup di lingkungan yang bergerigi dan tajam.
Tanaman Pachypodium yang hidup di tanah kering ditemukan di puncak-puncaknya.
Sinar matahari menguasai di ketinggian puncak-puncak kapur ini, dimana curah hujan berlangsung dengan cepat. Di tempat-tempat yang lebih tinggi dan kering makhluk seperti capung sering terlihat di sini.
View dari atas dari formasi-formasi runcing ini menampakkan barisan-barisan menara gunung kapur dan jurang yang curam dan dalam menyerupai blok-blok di kota padat. Puncak-puncaknya kering dan gundul, sedangkan dasar jurangnya terlindung dari sinar matahari, menampung hujan dan tanah. Hewan-hewan yang berbeda hidup di ketinggian-ketinggian yang berbeda dalam habitat vertikal di ketinggian gunung batu. Hewan-hewan adaptasi gurun memilih berada di ketinggian sementara yang menyukai kelembaban lebih memilih mencari tempat-tempat sejuk.
Kebanyakan masyarakat lokal di sini mendatangi gunung-gunung kapur ini untuk mencari madu.
REMAJA cewek zaman sekarang ini ada yang sudah memakai underwear bra sejak kelas 4 SD, malah mungkin ada yang lebih rendah lagi. Namun, ada juga yang baru beberapa tahun setelah kelas 4 SD baru mengenakannya. Aneh? Ya enggak juga. Pertumbuhan tubuh orang kan beda-beda.
Untuk underwear bra, tidak semua cewek punya waktu/masa yang sama untuk mulai mengenakannya. Ada ahli yang mengatakan bahwa kenyataan ini dipengaruhi juga sama urusan keturunan. Coba deh tanya sama ibu kita, kapankah dulu beliau mulai harus mengenakan bra? Biasanya umurnya enggak jauh-jauh amat sama umur saat kita juga mulai mengenakan bra.
Pakaian ketat
Fungsi underwear serupa dengan fungsi pakaian luar, yaitu untuk melindungi tubuh kita dari lingkungan luar yang kotor. Berarti, sebagai pelindung mestinya pakaian kita, luar maupun dalam, harus selalu dalam keadaan bersih agar kita terbebas dari penyakit. Pada waktu malam, saat kita seharusnya tertidur, tetap penting lho kita menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh serta organ reproduksi lewat pakaian yang dikenakan. Coba deh kita perhatikan. Pakaian tidur alias piama hampir selalu berpotongan longgar.
Ternyata potongan ini memang disengaja untuk meningkatkan kenyamanan tidur dan kesehatan tubuh kita. Ada alasan yang lebih ilmiah, seperti yang dikemukakan oleh Dr Maruyama dari Sapporo, Jepang. Menurutnya, selagi kita dalam keadaan tidur, sebaiknya memang kita tidak menggunakan pakaian dalam, apalagi pakaian dalam yang biasanya menempel ketat di badan kita. Katanya, pakaian yang menekan perut atau dada bisa menekan saraf-saraf tertentu dalam tubuh kita sehingga akan mempengaruhi fungsi organ kita.
Hasil dari beberapa eksperimen yang telah dilakukan menghasilkan kenyataan bahwa ketatnya pakaian dalam menempel pada tubuh kita dapat menyebabkan munculnya berbagai kelainan pada tubuh kita, seperti diare, sembelit, pusing-pusing, sampai gatal-gatal. Dr Bunkichi dari Tokyo, Jepang, juga mendukung pendapat Dr Maruyama. Katanya, wanita yang memakai celana dalam dan bra selagi tidur, apalagi yang dikenakan secara ketat, dapat mengalami alergi saluran pernapasan hingga akhirnya mengganggu kegiatan harian yang bersangkutan.
Nah, fakta yang ada menunjukkan bahwa penderita penyakit akibat penggunaan underwear yang ketat itu kian meningkat. Disebutkan, misalnya, jumlah penderita alergi saluran pernapasan tahun 1991 lebih banyak dari 1990. Setelah ditelusuri ternyata peningkatan jumlah penderita ini diakibatkan oleh penggunaan pakaian dalam (celana/BH)yang semakin ketat. Ternyata para pemakai underwear ini semakin hari semakin banyak yang meminta pakaian dalam yang ketat karena terdorong oleh keinginan untuk menampakkan kelangsingan tubuh.
Nah, buat kita-kita yang masih remaja dan juga masih kurang pandai/terampil menjaga kesehatan tubuh, melepaskan pakaian dalam menjelang tidur sangat disarankan. Bukan apa-apa, untuk daerah tropis seperti di Indonesia, pakaian dalam dapat dengan mudah merangsang keringat membasahi tubuh. Sementara jika tidak diseka menjelang tidur, keringat ini akan memberi kesempatan pada mikroorganisme untuk beraksi pada kulit. Kalau sudah begini, mulai muncul deh kemungkinan timbulnya kelainan pada kulit, seperti kudis dan penyakit-penyakit kulit lainnya
Waraji adalah sandal dari anyaman tali jerami/batang padi. Jaman dulu, alas kaki ini merupakan standard lho di Jepang, cuma sekarang ini hanya digunakan oleh pendeta budha. Biasanya digunakan juga kalau mendaki / perjalanan jauh, atau kalau ada perayaan aja, kenapa?? makenya ribet gan
2. Jika Tabi
Bentuknya seperti boots ya gan cuma ujungnya terbelah dua - merupakan pemisah jempol dan jari-jari yang lain. Biasa dipakai pekerja konstruksi, petani, tukang kebun. Arti jika-tabi sendiri adalah "kaus kaki yang bersentuhan langsung dengan tanah". cuma hati-hati makenya gan, takutnya kena paku bisa tembus lho
3. Geta
geta itu sendal kayu yang mirip bakiak gan, biasanya terbuat dari kayu kiri / paulownia. Biasa dipasangkan dengan kimono / yukata, biasa juga dipakai saat hujan atau salju gan. Nah, yang harus diketahui, bentuk geta untuk pria itu persegi empat, sedangkan untuk wanita itu oval, gw aja baru tau gan
4. Okobo
semacam geta juga gan, tapi dibuat agak tinggi. kenapa? supaya ga mengotori kimono kalau lagi jalan, biasa dipakai oleh maiko / geisha magang, dan sering juga dipakai saat pernikahan oleh pengantin wanita.
5. Zouri
penjelasan simpelnya? yap sendal jepit, bentuknya agak miring gan, lebih tinggi bagian belakangnya. Biasa dipakai di acara yang formal (kalau di Indonesia sendal jepit kan buat ke warung ya gan? oalah). Wanita biasa memakai zouri yang berwarna merah, sekalian pakai tabi / kaus kaki juga.