Kepergian Michael Jackson meninggalkan banyak misteri. Salah satu adalah soal orientasi seksualnya. Dua kali dia menikah, dengan Lisa Marie Presley dan Debbie Rowe. Tapi, berkali-kali pula dia dituding melecehkan anak-anak secara seksual. Salah satu orang yang mengenal Jacko adalah J. Randy Taraborrelli. Lebih dari 40 tahun dia berkawan dengan Jacko. Dia melihat Jacko punya tertarik kepada wanita. Itu pulalah yang membuat Jacko pernah dua kali menikah.
Bagaimana kekuatan seksual Jacko? Taraborrelli hanya menguraikan seperti ini: wanita-wanitanya memohon meminta tambahan lagi. Taraborrelli yang menulis buku Michael Jackson: The Magis And The Madness tahu persis bagaimana Jacko tertarik pada Lisa Marie Presley, putri mendiang Elvis Presley yang kemudian jadi istrinya yang pertama. Katanya, Jacko yang meminta Lisa Marie untuk segera menikah.
Di ranjang, Lisa Marie, sebagaimana dikutip Taraborrelli, tak mengecewakan. Berkali-kali Lisa Marie minta Jacko untuk kembali melakukan hubungan badan. Hanya, Jacko memang tipikal laki-laki yang pemalu untuk urusan yang satu itu. Setelah berpisah dengan Lisa Marie, Jacko sempat pula menikah dengan wanita yang sebaya dengannya, Debbie Rowe. Pernikahan ini membuahkan dua orang anak, Prince Michael dan Paris, meski belakangan diketahui keduanya bukanlah anak biologis Jacko.
Sebelum menikah dengan Lisa Marie, Jacko sempat pula diisukan punya rumor menjalin affair dengan Tatum O’Neal atau Brooke Shields. “Tak seorang pun percaya dia berkencan dengan gadis-gadis seperti Tatum O’Neal atau Brooke Shields. Tapi peduli berapa intensitasnya, dia menegaskan dia punya (hubungan) itu,” tutur Taraborrelli. Tapi, Taraborrelli tak pula membantah ambiguitas orientasi seksual sahabatnya itu. Dia tak bisa mengabaikan tuduhan-tuduhan orang bahwa Jacko takut terhadap seks.
Hubungan Jacko dan Lisa Marie dibayangi tuduhan serangan seksual Jacko terhadap Jordan Chandler. Keluarga Chandler, yang kini berusia 29 tahun, menuduh Jacko melakukan pelecehan seksual pada 1993. Saat polisi mendatangi Neverland, para pembantu Jacko diperintahkan menghancurkan apapun yang bisa memberatkan bos mereka. Di antaranya adalah seprai, bantal, penutup ranjang, handuk, dan pakaian kotor.
“Tugas saya adalah menyembunyikan seluruh botol-botol parfum wanita,” ujar seorang pembantu Jacko kala itu. Jacko saat itu memang hanya menggunakan parfum wanita.