Lima di antara sembilan bayi itu ditinggal mati ibunya saat gempa mengguncang. Empat bayi lainnya tidak mendapatkan ASI karena ibu mereka mengalami depresi pascagempa. Berkat air susu ibu (ASI) sang polwan, kesembilan bayi korban gempa tersebut mendapatkan cukup nutrisi.
Karena aksinya itu, Jiang yang dijuluki police mum tersebut dipromosikan menjadi wakil komisaris di Jiangyou Public Security Bureau. Partai Komunis Tiongkok juga menunjuk dia menjadi anggota Komite Jiangyou Public Security Bureau.
Namun, promosi jabatan tersebut mengundang kontroversi. ”Sebagian orang berkeberatan atas tawaran pemerintah kota terhadap Jiang. Menurut mereka, promosi jabatan harus diberikan sesuai jasa dan pengabdian seseorang, bukan karena aktivitas kemanusiaan,” demikian yang dilaporkan kantor berita Tiongkok Xinhua, Sabtu akhir pekan lalu.
Meski begitu, tak sedikit pula yang menyambut gembira apresiasi yang diberikan pemerintah kota dan Partai Komunis Tiongkok tersebut. Para pendukung Jiang menegaskan, tindakan sang polwan membuktikan bahwa dia adalah abdi masyarakat yang baik. ”Kontroversi tidak akan memengaruhi promosi. Semua kami proses sesuai prosedur yang berlaku dan dia memang layak,” tegas pejabat kepolisian bermarga Su.
Sejauh ini, belum ada komentar resmi dari Jiang tentang promosi jabatan yang diterima itu, juga atas kontroversi yang menyertainya. Perempuan yang baru enam bulan lalu melahirkan tersebut masih menjalani tur keliling negeri terkait dengan aksinya sebagai police mum.
Menurut Su, Jiang akan langsung menjabat wakil komisaris setelah menyelesaikan tur dan kembali ke Jiangyou.
Aksi Jiang bermula saat gempa berkekuatan 7,9 skala richter mengguncang Provinsi Sichuan, Tiongkok, 12 Mei lalu. Karena tidak jauh dari pusat gempa, Kota Jiangyou, tempat tinggal Jiang, rusak parah. Sedikitnya 69.000 di antara 850.000 penduduk kota tersebut tewas. Hingga kini, ribuan warga Jiangyou masih dinyatakan hilang.
Sumber : http://anehunikgokil.blogspot.com/2009/12/susui-9-korban-gempa-naik-pangkat.html