Saat ini menindik bagian tubuh selain telinga sedang menjadi tren di masyarakat. Tapi sayangnya tidak semua anggota tubuh boleh ditindik, puting, pusar dan lidah bukanlah anggota tubuh yang pas untuk ditindik.
Menindik bagian tubuh merupakan keputusan yang serius dan mirip dengan membuat tato, karenanya harus dipikirkan terlebih dahulu. Hal ini karena tindik di beberapa bagian tubuh memiliki risiko terhadap kesehatan.
Salah satu risiko tindik yang paling umum terjadi adalah mengalami infeksi, infeksi yang paling buruk adalah terkena human immunodeficiency virus (HIV) dan hepatitis B atau C. Infeksi ini disebabkan oleh penggunaan alat tindik yang tidak steril atau dipakai berkali-kali secara bergantian.
Beberapa bagian tubuh diketahui memiliki bahaya tersendiri jika ditindik, seperti dikutip dari youngwomenshealth.org dan aafp.org yaitu;
- Tindik lidah, menindik di bagian tubuh ini bisa menyebabkan gigi merenggang, kerusakan gusi serta menajdi tempat berkumpulnya bakteri. Hal ini karena mulut mengandung banyak bakteri yang tercipta dari makanan yang tersisa. Selain itu perhiasan yang digunakan juga berisiko tertelan secara tidak sengaja.
- Tindik puting, menindik bagian tubuh ini bisa merusak beberapa kelenjar penghasil susu pada payudara perempuan yang masih muda. Hal ini tentu saja bisa menyebabkan infeksi atau masalah jika suatu hari ia memutuskan ingin menyusui bayinya.
- Tindik pusar, menindik bagian tubuh ini sangat memungkinkan terjadinya infeksi karena iritasi dari pakaian ketat yang digunakan. Hal ini karena kulit pusar merupakan bagian yang sangat sensitif.
- Tindik telinga bagian atas, menindik bagian telinga tersebut lebih berbahaya karena terdapat tulang rawan disepanjang tepi telinga. Jika terjadi infeksi di bagian tulang rawan tersebut akan lebih sulit untuk diobati dan bisa memicu kecacatan pada telinga.
- Tindik alis, menindik bagian tubuh ini sangat berisiko jika tidak dilakukan ditempat yang tepat. Tindik harus dilakukan pada sudut 40 derajat dari sudut luar mata. Jika tempatnya tidak tepat maka berisiko mengalami kerusakan saraf, karena daerah tersebut mengandung 3 saraf supra orbital besar.
Jika tempat di sekitar tindikan sudah muncul bengkak dan berwarna merah, maka sebaiknya diwaspadai karena merupakan tanda terinfeksi. Selain itu tanda lain yang muncul adalah rasa sakit ketika menyentuh daerah tindik. Namun jika sudah berwarna kekuningan, muncul bau dari lubang tindikan dan disertai demam, sebaiknya segera hubungi dokter.
Untuk itu lakukan penindikan oleh seorang profesional yang memiliki reputasi baik serta menggunakan alat-alat steril serta bersih. Selain itu hindari penindikan sendiri atau dilakukan oleh orang yang sembarangan, serta pilihlah perhiasan yang akan digunakan secara hati-hati.