Miliki Hidung Mancung Tanpa Operasi dalam 30 Menit


Semakin berkembangnya teknologi kecantikan, tren nose augmentation melalui prosedur bedah invansif telah bergeser pada prosedur non-bedah. Bahkan tak perlu habiskan waktu banyak untuk melakukannya, dengan 30 menit hidung mancung tak hanya sebatas impian.

Hasrat memperindah bagian atau bentuk wajah kini tidak harus melulu lewat operasi plastik. Untuk mempercantik bentuk hidung agar lebih mancung, Anda hanya perlu melakoni prosedur suntikan dermal filler asam hialuronat (HA). HA ini disuntikkan kepada bagian wajah yang ingin diubah, seperti hidung yang dimancungkan.

Untuk pembuktian penerapan teknik non-bedah, Landson dan MNC Clinic mengelar demo nose augmentation. Demo yang dilakukan dr Maya C Audy terhadap seorang pasien itu berhasil memasang filler Restylane kurang lebih 30 menit. Setelah itu, hidung pasien menjadi panjang beberapa milimeter.

Setelah menyaksikan demo tersebut, kurang lebih belasan undangan berhasil dibuat takjub. Dokter kelahiran Semarang ini menjelaskan, teknologi filler Restylane membuat orang makin mudah untuk mempercantik bagian wajahnya.

"Orang bisa membentuk hidung sesuai keinginannya. Selain hidung, jika ingin punya bibir seperti Angelina Jolie sekarang bisa dilakukan tanpa operasi," kata Maya, dalam Live Demo Open Day Nose Augmentation di MNC Aesthetic Clinic Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2011).

Menurut Maya, filler aman digunakan karena ingredient-nya dari bahan-bahan alami. Karenanya, mengubah bentuk wajah menggunakan filler atau tanpa operasi mulai menjadi tren.

Sementara itu, arah tren tergantung usia pasien. Untuk pasien antara 20 sampai 30 tahun, lebih memilih memancungkan hidung dan dagu.

"Untuk usia 40 tahun ke atas lebih ke arah menghilangkan kerutan di wajah," jelas Maya.

Managing Director Landson Liem Soeyantho menjelaskan, demo tersebut merupakan program open day Landson di MNC Clinic Bandung. Tujuannya, mengenalkan bahwa di klinik yang berada Jalan Jurang itu terdapat filler alami dan aman, yaitu Restylane.

"Dengan demo langsung ini, kita juga mengedukasi masyarakat bahwa filler Restylane mengandung bahan asam hialuronat (HA). HA adalah asam yang ada di tubuh kita, dan tak ada efek samping jika digunakan untuk keperluan estetik," ungkap Liem kepada Okezone.

Landson, sambung Liem, merupakan distributor resmi filler Restylane. Produk kecantikan buatan Q-MED, Swedia ini sudah mengalami uji klinis dan pengalaman market yang mendunia.

"Saat ini filler Restylane sebagai global market leader, jadi secara klinis dan pengalaman marketnya sudah teruji," jelasnya.

Di luar negeri, tren penggunaan filler ini sudah sangat populer misalnya di Thailand dalam setahun mencapai 40 ribu jarum filler. Menurut survei yang dilakukan di China, Korea, dan Italia, tiap 10 ribu orang 30 persennya tertarik pada pemakaian Restylane.

"Mereka tertarik karena instan, bukan bedah. Filler ini juga tidak permanen sehingga bentuk wajah bisa mengikuti perkembangan usia dan tren beauty yang berubah-ubah," ungkapnya.

Dengan kondisi tersebut, Liem juga optimis pangsa pasar di Indonesia akan tinggi. "Indonesia potensinya besar. Target kita 1,5 persen dari 250 juta penduduk yang ada," tutupnya.