Para arkeolog menemukan bukti kemunculan keju dari susu domba dan kambing pada 8.000 tahun sebelum Masehi. Berbagai referensi tentang keju juga muncul dalam mitologi Romawi dan Yunani Kuno.
Meski tak ada bukti kuat tentang sejarah keju, sejumlah penelitian menyebut keju bermula dari kawasan Timur Tengah. Keju tercipta sebagai cara untuk mengawetkan susu, terutama saat cuaca panas. Dari sana, keju menjelajah ke seluruh penjuru dunia.
Muncul dengan berbagai varian, bahan utama keju tetap susu. Tak lagi mengandalkan susu domba atau kambing, produsen keju mulai mengembangkan keju dari susu sapi. Produsen susu di Mongolia bahkan memanfaatkan susu kuda untuk membuat keju.
Banyak hal tentang keju yang menarik. Berikut lima informasi seputar keju yang mungkin belum Anda tahu, seperti dikutip dari laman Askmen:
1 AS penghasil keju terbesar
Menurut angka dari tahun 2006, Amerika Serikat menyediakan hampir 30 persen produk dari keju. Hampir empat juta metrik ton total produksinya.
2 Keju termahal berasal dari Swedia
Keju paling mahal di dunia adalah terbuat dari susu tiga jenis rusa, yaitu Gullan, Haelga dan Juna yang tinggal di sebuah peternakan kecil di Bjursholm, Swedia. Para pekerja harus bekerja lebih dari dua jam untuk memerah susu rusa tersebut. Dan, produksi susunya hanya dalam bulan-bulan tertentu tiap tahunnya. Sebanyak 0,5 kilogram keju dari susu tersebut dihargai sekitar US$500 atau Rp4,3 juta.
3 Prancis bukan konsumen terbesar keju
Menurut survei terakhir tahun 2003, Yunani yang merupakan konsumen keju terbesar di dunia. Masyarakatnya mengonsumsi sekitar 30 kilogram keju setiap tahunnya. Prancis berada di urutan ke-2 dengan tingkat konsumsi sekitar 24 kilogram per orang.
4 Cheddar adalah keju paling populer
Nama Cheddar berasal dari sebuah wilayah kecil di Somersetshire, Inggris. Namun, jenis keju ini bisa ditemui di seluruh penjuru dunia. Rasanya yang lezat dengan aroma tidak terlalu tajam menjadikan cheddar cocok digunakan untuk masakan apa saja.
5 Ada keju terbuat dari air susu ibu
Le Petit Singly adalah salah satu produsen keju di Prancis yang memanfaatkan bahan dari ASI, hasil sumbangan sejumlah wanita melahirkan. Produsen keju dari ASI ini mengklaim bahwa produknya kaya akan vitamin dan memiliki rasa lebih istimewa. Di New York sejumlah koki juga mulai mengembangkan keju jenis ini.